Lomba Posyandu Kemantren Wirobrajan, Diikuti oleh Kunir IV Kelurahan Patangpuluhan
Masyarakat Indonesia, khususnya ibu-ibu pasti sudah mengenal istilah Posyandu. Posyandu ini adalah salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat. Jadi, memberdayakan masyarakat untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi ibu dan balita.
Melalui posyandu, pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.
Lomba Posyandu ini dihadiri oleh Mantri Pamong Praja beserta Bapak Lurah Patangpuluhan, ketua TP-PKK , Puskesmas, Babinsa, Perwakilan dari DP3AP2KB.
Lomba Pasyandu Kelurahan Patangpuluhan dimulai dari pendaftaran, penimbangan balita, mengukur tinggi badan, kemudian menyerahkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang mana didalam buku ini berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 5 tahun), kemudian diberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Penilaian perlombaan meliputi, pengelolaan Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi. dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan serta kegiatan tambahan penunjang kesehatan. Indikator yang ketiga adalah peran serta masyarakat terhadap hasil kegiatan Posyandu, opini masyarakat tentang Posyandu, pembiayaan Posyandu, sumber daya dan sumber dana, pendataan hasil kegiatan, pendataan bayi, Balita,Bumil dan inovasi dan pelayanan Posyandu yang meliputi penilaian kehadiran tim Pokjanal Posyandu, penilaian inovasi Posyandu, penilaian program-program Posyandu, penilaian peran serta instansi terkait seperti Puskesmas, Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan inovasi Posyandu pada saat kunjungan penilaian. Sedangkan indikator penilaian terakhir yakni pembinaan Posyandu, seperti pembentukan Pembina, susunan dan peran Pembina Posyandu, serta kegiatan pembinaan.