KELURAHAN PATANGPULUHAN MENUJU KANTOR RAMAH DISABILITAS

Sejak dirancang pembangunannya di lahan baru di Jalan Lokananta No. 3, sudah dipikirkan bahwa Kantor Kelurahan Patangpuluhan ramah terhadap kelompok afirmatif yaitu lansia, anak dan disabilitas. Hal ini ditandai dengan penyediaan jalur khusus bagi pengguna kursi roda dengan pegangan. Demikian pula dengan pegangan pada toilet khusus di ruang dalam. Di samping itu halaman parkir yang cukup luas dan ruang pertemuan pendopo Patmajaya (akronim Patangpuluhan Maju, Sejahtera dan Berbudaya) diharapkan menunjang keleluasan masyarakat beraktivitas untuk kegiatan anak, lansia dan penyandang disabilitas. Meskipun masih banyak yang perlu ditambahkan dan dilakukan, mengingat keterbatasan anggaran.
Pada hari Sabtu, 15 Februari 2024 pagi Pendopo Patmajaya, Kelurahan Patangpuluhan menjadi ajang silaturahmi dan perayaan ulang tahun komunitas Gegojekan Lintas Difabel (GLD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara utama bertatap muka, berbincang dan hiburan, untuk saling mendukung dan mendukung di antara penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, Lurah Patangpuluhan, Achmad Asranur Arifin, mengucapkan selamat datang kepada tamu yang hadir. Kelurahan Patangpuluhan selalu terbuka dan mengizinkan fasilitas yang ada digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Di samping GLD, dua perkumpulan difabel lain yang sering menggunakan fasilitas ruang pertemuan pendopo Patmajaya adalah Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Sejak tiga tahun terakhir mereka sering menyelenggarakan pertemuan rutin, pengajian, buka bersama dan syawalan di kantor Kelurahan Patangpuluhan.
Meskipun masih jauh dari sempurna, langkah ini menjadi awal bagi Pemerintah Kelurahan Patangpuluhan dan warganya, untuk lebih memperhatikan kelompok-kelompok di masyarakat yang perlu afirmasi, terutama masyarakat Kelurahan Patangpuluhan sendiri. Untuk mewujudkan cita-cita kantor ramah kelompok afirmasi tentu butuh banyak upaya yang harus dilakukan, termasuk penganggaran dan pendampingan dari lembaga terkait. Hal lain yang menjadi cita-cita pimpinan adalah menjadikan kantor Kelurahan yang ramah lingkungan (green office).